Hepatitis adalah penyakit yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus dikategorikan menjadi lima berdasarkan penyebab yang berbeda-beda, hepatitis A, B, C, D, dan E.
Hepatitis B atau disebut juga Hep-B adalah salah satu jenis hepatitis yang sangat serius dan dapat menyebabkan infeksi seumur hidup, sirosis hati, kanker hati, gagal hati hingga kematian. Untungnya, di antara jenis hepatitis lain, hepatitis B termasuk yang sudah ditemukan vaksinnya sehingga dapat menurunkan risiko infeksinya.
Siapa yang Boleh Mendapatkan Vaksin Hepatitis B?
Menurut WHO dan CDC, vaksin hepatitis B adalah vaksin yang aman dan efektif untuk diberikan kepada bayi saat lahir dan anak-anak hingga usia 18 tahun. Vaksin ini juga dapat direkomendasikan untuk orang dewasa yang hidup dengan diabetes dan berisiko tinggi terinfeksi hepatitis B karena pekerjaan, gaya hidup, situasi tempat tinggal atau negara tempat kelahiran.
Setiap orang boleh mendapatkan vaksinasi hepatitis B, terutama golongan kelompok seperti di bawah ini:
- Semua bayi, dimulai saat lahir
- Semua anak usia <19 tahun yang belum pernah divaksinasi
- Pasangan seksual yang rentan dari orang yang positif hepatitis B
- Orang yang aktif secara seksual yang tidak berada dalam hubungan monogami jangka panjang
- Orang yang sedang mencari evaluasi atau pengobatan penyakit menular seksual
- Orang yang menjalani hubungan seksual sesama jenis
- Pengguna narkoba yang diinjeksikan
- Orang yang melakukan kontak serumah dengan orang positif hepatitis B
- Pekerja kesehatan dan keselamatan publik
- Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir (termasuk pasien pradialisis, hemodialisis, dialisis peritoneal, dan dialisis di rumah)
- Penghuni dan staf fasilitas untuk penyandang disabilitas
- Pelancong yang berkunjung ke negara-negara di mana kasus hepatitis B umum terjadi
- Orang dengan penyakit hati kronis selain hepatitis B (seperti sirosis, penyakit hati berlemak, dan lain sebagainya)
- Orang dengan infeksi hepatitis C
- Orang dengan infeksi HIV
- Orang dewasa dengan diabetes berusia 19-50 tahun
- Semua orang yang mencari perlindungan dari infeksi HBV
Dosis dan Jadwal Vaksinasi Hepatitis B
Menurut Hepatitis B Foundation, vaksin hepatitis pada anak-anak umumnya diberikan dalam tiga dosis, di antaranya:
- Dosis pertama - diberikan pada waktu tertentu, tetapi bayi baru lahir direkomendasikan menerima dosis ini di ruang bersalin
- Dosis kedua - diberikan setidaknya satu bulan atau 28 hari setelah dosis pertama
- Dosis ketiga - diberikan setidaknya 4 bulan (16 minggu) setelah dosis pertama atau 2 bulan setelah dosis kedua
Bayi harus berusia minimal 24 minggu pada saat mendapatkan suntikan ketiga.
Dulu dosis vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa diberikan dalam tiga dosis, namun sejak November 2017 vaksin dua dosis telah disetujui oleh FDA untuk diberikan pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun. Jarak dosis pertama dan kedua berselang satu bulan
Efek Samping Vaksin Hepatitis B
Ada beberapa risiko efek samping yang muncul setelah mendapatkan vaksinasi hepatitis B baik pada anak-anak maupun dewasa, di antaranya:
- Rasa nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada bekas area suntik
- Demam
- Sakit kepala
- Hidung berair atau tersumbat
Efek samping yang berat jarang dilaporkan setelah mendapatkan vaksin hepatitis B, namun apabila Anda mengalami pusing, lemah otot, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan, bentol-bentol kemerahan atau kesulitan bernapas maka sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Ada beberapa merk vaksin hepatitis B yang telah disetujui untuk diberikan kepada anak-anak maupun dewasa. Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter untuk memilih mana yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono